Pendiri Signal: Kami Tak Akan Gantikan WhatsApp



 Penyempurnaan peraturan privacy WhatsApp membuat beberapa pemakainya berpindah ke program lain dan diantaranya ialah Sinyal.


Program pesan terenkripsi ini juga diberitakan alami kenaikan jumlah pemakai sepanjang empat hari akhir.

Tetapi, menurut prediksi pendiri WhatsApp dan Sinyal Foundation, Brian Acton, Sinyal tidak gantikan WhatsApp. Begitu diambil dari Business Insider, Jumat (15/1/2021).


Bola Online Terpercaya Harus dipahami, Brian Acton sekarang ini memegang selaku Executive Chairman di Sinyal Foundation, instansi yang menolong peningkatan Sinyal.


Ia jugalah yang membuat WhatsApp. Dia selanjutnya jual WhatsApp ke Facebook di tahun 2014. Nilai pemerolehannya waktu itu fenomenal, USD 22 miliar atau sama dengan Rp 309 triliun dengan nilai ganti sekarang ini.


Saat interviu dengan Tech Crunch ia menjelaskan, ke-2 program pesan ini mempunyai arah berlainan. Oleh karenanya, ia memiliki pendapat, Sinyal tidak gantikan WhatsApp.


"Saya tidak mau lakukan bermacam hal yang WhatsApp kerjakan," kata Brian Acton, tanpa ada menyebutkan feature WhatsApp apa yang tidak mau ia datangkan pada Sinyal.


Ia juga menjelaskan, beberapa pemakai menyimpan keinginan tinggi pada Sinyal dalam soal privacy dan keamanan data.


Dalam masalah ini, saat mereka berbicara lebih private dengan keluarga atau rekan paling dekat. Sesaat saat berbicara sama orang lain, baik itu rekan, mitra kerja, atau kenalan beberapa pemakai akan condong menggunakan WhatsApp.


"Kemauan saya ialah memberi opsi ke beberapa orang. Jadi, bukan lantaran pengin memenangi kompetisi [dengan WhatsApp]," papar Brian.


Harus dipahami, walau membidani kelahiran WhatsApp, ia adalah kritikus paling besar untuk program pesan punya Facebook itu. Di tahun 2018, Brian sempat mengatakan beberapa pemakai Facebook untuk meniadakan account mereka.


Ia tinggalkan WhatsApp pada 2017, 3 tahun sesudah program dengan simbol hijau ini diambil oleh Facebook. Ia keluar dari WhatsApp sebab ketidaksamaan penglihatan sekitar pemakaian data konsumen setia dan iklan tertarget.


Lalu, pada 2018 Brian Acton membangun Sinyal Foundation dengan CEO Moxie Marlinspike, menggunakan uang USD 50 juta kepunyaannya sendiri.


Program Sinyal pertama dibikin pada 2014. Program pesan ini fokus pada privacy dan memiliki komitmen tidak untuk pernah jual data pemakai atau tampilkan iklan dalam program.


WhatsApp juga begitu, tetap tidak tampilkan iklan di platformnya. Sesudah enam tahun diambil Facebook, pada 6 Januari 2021, WhatsApp umumkan sudah mengganti peraturan privacy servicenya dan memaksakan pemakai memberikan beberapa data personal dengan Facebook.


Pemakai juga terancam kehilangan akses atas WhatsApp pada 8 Februari 2021, bila mereka tidak memberi kesepakatan atas mereka peraturan privacy itu.


Karena perombakan peraturan privacy WhatsApp ini, sedikit pemakainya berbondong berpindah ke Sinyal.


"Cara kecil (WhatsApp) memacu hasil yang besar," kata Acton.


Sinyal juga didownload sekitar 7,5 juta kali oleh pemakai iOS lewat App Store dan Android lewat Google Play, semenjak 6 sampai 10 Januari 2021. Peningkatan jumlah unduhan Sinyal capai 4.200 % dibanding minggu awalnya.


"Kami benar-benar semangat sekarang ini kita berbicara berkenaan privacy online dan keamanan digital, dan beberapa orang beralih ke Sinyal selaku jawaban atas privacy dan keamanan online," papar Brian.


Ia memperjelas, sebab Sinyal didanai dari bantuan pemakai bukannya jual data pemakai, sekitar 50 staff Sinyal juga terpacu untuk tingkatkan program ini.


"Gagasan awalannya ialah, kami pengin memperoleh bantuan. Salah satu langkah memperoleh bantuan ialah meningkatkan satu produk yang inovatif dan membahagiakan," tutur Brian Acton.

Postingan populer dari blog ini

trying to prevent suicides

South Carolina Gov. Henry McMaster to campaign with Trump in New Hampshire

Musicians as well as designers believe in a different way towards everybody more - you just need to listen to all of them speak